PRESTASI : Walikota Salatiga Yulianto memberikan ucapan selamat kepada guru SMP 10 Salatiga yang berprestasi. (Dhinar Sasongko/Jawa Pos Radar Semarang) |
SALATIGA – Gerakan literasi sekolah mulai di laksanakan SMP 10 Salatiga. Gerakan ini adalah membiasakan murid dan guru menulis dan membaca. Salah satu bentuk nyatanya adalah memberikan siswa selama waktu 15 menit di pagi hari untuk membaca buku non pelajaran.
Hal ini diungkapkan kepala sekolah Yati Kurniawati, dalam acara seminar parenting di sekolah kemarin. Seminar dibuka Wali Kota Yuliyanto dan diisi oleh Wakil Wali Kota Muh Haris serta Satria Darma, konsultan kemendikbud.
“Maka kami harap orang tua murid untuk memahami jika para siswa pulangnya akan mundur 15 menit. Gerakan ini dilakukan sebagai amanat undang – undang dan kami yakin akan memberikan dampak positif kepada siswa,” jelas Yati dihadapan seluruh orang tua.
Gerakan lain yang dilakukan adalah donasi buku yang dilakukan oleh seluruh wali murid. Tiap wali murid menyumbang satu buku dan kemudian dijadikan bahan bacaan para siswa. Sekaligus untuk melengkapi koleksi perpustakaan sekolah dengan menggandeng Persipda Kota Salatiga. “Gerakan ini tentu didukung dengan prestasi – prestasi yang sudah diraih guru dan murid sehingga bisa ditularkan ke siswa lainnya,” imbuh Yati.
Wali Kota Yuliyanto dalam sambutannya sebelum seminar menuturkan jika gerakan literasi sekolah ini sangat bagus dengan mewajibkan guru dan siswa lebih banyak membaca. Disisi lain, sekolah bisa menampung aspirasi dan ide ide siswa dan kemudian mengaplikasikan menjadi sebuah kebijakan sekolah.
Dalam kesempatan itu juga diberikan piala kepada guru dan siswa yang sudah meraih prestasi tingkat kota, antara lain guru juara menulis artikel, siswa juara menulis lagu, siswa juara paduan suara dan siswa peraih juara karate dan taekwondo. Yati sendiri dalam kesempatan itu membagikan buku kumpulan puisi miliknya yang diberi judul Diatas Biasa.
Sumber : www.radarsemarang.com/2015/12/21/smp-10-luncurkan-gerakan-literasi-sekolah.html